Berani Tidak Disukai
Buku pertama yg di review di 2021, bacanya uda dr 2020. Lama review krn aga berat bukunya, pas baca harus berdialog sama kepala sendiri krn ditulis pake gaya bahasa percakapan antara seorang Filsuf sama seorang pemuda gitu.
Intinya, penulis ngebahas ttg teori psikologi manfaat dari Alfred Adler, dgn dasar pemikiran Teleologi (ilmu yg mempelajari TUJUAN dari fenomena tertentu, ketimbang penyebabnya. Berbeda dgn teori Aetiologi yg cenderung mencari hubungan sebab dan akibat atas apa yg terjadi di dunia.
Dimulai dari "dunia ini sederhana, begitu juga kehidupan", persoalannya bukan ttg "bagaimana dunia" ttp "bagaimana kita" menyikapinya, meresponnya.
Kemudian penulis membahas ttg hubungan interpersonal yg menjadi semua persoalan saat ini, mulai dari merasa inferior, kompleks inferioritas dan kompleks superioritas.
Kemudian masuk ke dalam 3 tugas kehidupan :
1. Tugas Bekerja
2. Tugas Berteman
3. Tugas Mencintai
yg ksemuanya perlu dipelajari batasan2nya:
1. Tugas siapa?
2. Bagi tugas
3. Jgn intervensi tugas org lain
Bagian pembahasan ttg "pembagian tugas" ini mirip dgn konsep dikotomi kendali yg dibahas di buku Filosofi Teras nya Om Piring.
Lanjut lg dr semua hal yg kita lakukan terbagi 2 jenis hubungan, horizontal atau vertikal. Penulis mengarahkan agar kita bs hidup bahagia utk membangun hubungan horizontal, yg memiliki ruang utk menolak dan ada pula ruang utk mengusulkan cara yg lebih baik dlm melakukan sesuatu.
Ujung dr tujuan kehidupan ini adalah perasaan sosial.
Penulis jg mengingatkan utk tdk masuk dalam dusta kehidupan, salah satunya adalah gila kerja dan yg terburuk adalah tidak hidup saat ini, disini.
Ada satu hal yg menarik, kalau selama ini kita mengimajinasikan hidup spt sedang menuju puncak gunung sambil mendaki yg seolah2 hidup adalah sebuah garis pencapaian, namun tdk demikian konsep Adler. Menurutnya, hidup adalah rangkaian momen, titik2 kecil yg menjadi besar yg harus dinikmati. Alih2 setting tujuan menuju puncak, nikmatilah tujuan MENDAKI nya itu sendiri. Perlakukan proses sbg hasil, nikmati!
Last but not least, hanya kita yg bs menetapkan makna kehidupan!
So, welcome 2021, are you ready to be disliked 😊
Komentar
Posting Komentar