Terus Mengayuh di Tengah Badai by Deni Bekti

Buku yang ringan tapi cukup banget buat merenung menghadapi senin pagi dari Mas @denibekti 😁😁

Dimulai dgn menganalogikan Sherly yg sedang mengayuh sepeda ke rumah nenek utk bisa makan kue manis yang dia suka. Dimana Sherly sama kaya kita, sepeda itu hidup kita yg sangat bisa kita kendalikan, sementara kue manis itu tujuan akhir kita. Kalau tujuannya dunia saja, bisa jadi manisnya semu. Akan lebih manis kalau tujuannya akhirat, ga ada yg bs menandingi manisnya.


Dgn kesadaran bahwa Allah menciptakan manusia utk menjadi khalifah di muka bumi (QS Al Baqarah 30), yg setiap dr kita punya peran masing - masing yang akan dipertanggung jawabkan kelak. Apakah hadiah yg sudah diberikan dari Allah berupa kehidupan, otak, jiwa dan fisik ini sudah dioptimalkan sebaik mungkin??

Dan spt layaknya mengayuh sepeda, teruslah mengayuh meskipun sdg ada di tengah badai. Semua org punya badainya masing2, ga perlu dibanding-bandingkan, fokus saja pada perjalanan kita utk mendapatkan kue manis yang bisa segera kita makan.

Last but not least, saya suka bagian Tak Ada Perjuangan Yang Kecil : "Tidak ada pekerjaan kecil selama ia tergerak oleh tujuan yang besar."

Nilai pekerjaan kita tak selalu ditentukan dari apa yg kita kerjakan, tp ditentukan dari tujuan yg ada di balik pekerjaan itu. Kalau tujuannya besar, entah seremeh apapun, itu adalah pekerjaan besar. Dan sebaliknya, kalau tujuannya kecil, entah sebesar apapun, itu adalah pekerjaan kecil. ❣️

#terusmengayuhditengahbadai #reviewbukuwenni 

Komentar

Postingan Populer